SKD 2025: Menyiapkan Generasi Organisatoris Berdigdaya dan Berintegritas

Banjarnegara – Dalam upaya menumbuhkan semangat keorganisasian yang progresif dan berlandaskan nilai-nilai ilmiah serta keislaman, STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara menyelenggarakan kegiatan tahunan Sekolah Keorganisasian Dasar (SKD) 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Organisasi Mahasiswa Berdigdaya dengan Landasan Ilmiah, Islam, dan Kepemimpinan Progresif”, yang mencerminkan visi besar untuk melahirkan generasi mahasiswa yang tidak hanya aktif dalam berorganisasi, tetapi juga memiliki integritas dan arah gerak yang jelas.
SKD bukan sekadar agenda seremonial atau formalitas keanggotaan dalam sebuah organisasi kemahasiswaan. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting dalam proses pembentukan karakter calon pemimpin mahasiswa. Di dalamnya, peserta dibekali berbagai materi dasar keorganisasian, mulai dari konsep kepemimpinan, manajemen organisasi, komunikasi efektif, hingga dinamika kelompok dan strategi advokasi mahasiswa.
Dengan mengikuti rangkaian SKD, para peserta tidak hanya diajak memahami struktur organisasi secara teori, tetapi juga dilibatkan langsung dalam simulasi-simulasi yang menuntut kemampuan berpikir kritis, kerja tim, dan pengambilan keputusan di bawah tekanan. Proses ini menjadi sarana penting untuk melatih daya tahan mental, keberanian dalam mengemukakan pendapat, serta keterampilan menyampaikan gagasan secara sistematis dan konstruktif.
Pentingnya ruang mediasi dan refleksi juga menjadi bagian yang ditekankan dalam SKD tahun ini. Para peserta diberi ruang untuk berdiskusi, menyuarakan keresahan, dan saling belajar satu sama lain dalam suasana yang suportif. Pendekatan ini dipercaya mampu menumbuhkan empati, memperkuat solidaritas, dan menghindarkan budaya kompetitif yang tidak sehat dalam organisasi.
SKD 2025 juga menggarisbawahi pentingnya integritas dalam diri setiap anggota organisasi. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, mahasiswa dituntut untuk menjadi penggerak perubahan yang tidak hanya pintar dalam strategi, tetapi juga kuat dalam prinsip. Oleh karena itu, penanaman nilai keislaman tidak hanya hadir dalam bentuk materi, tetapi juga menjadi ruh yang menyertai seluruh rangkaian kegiatan.
Rekrutmen anggota dalam kegiatan ini bukanlah proses seleksi semata, melainkan momentum awal dalam menyiapkan kader-kader terbaik untuk melanjutkan estafet perjuangan organisasi. Peserta diharapkan mampu menginternalisasi nilai-nilai yang diperoleh dari SKD sebagai bekal dalam menjalani dinamika organisasi ke depan, baik dalam skala internal kampus maupun dalam keterlibatannya di masyarakat luas.
Melalui Sekolah Keorganisasian Dasar ini, diharapkan muncul sosok-sosok mahasiswa yang tidak hanya aktif menghadiri rapat, menyusun program kerja, atau mengelola kegiatan, tetapi juga mampu berpikir secara transformatis—melihat setiap persoalan dengan jernih dan merumuskan solusi yang aplikatif dan berpihak kepada kepentingan kolektif.
Lebih dari itu, SKD menjadi investasi penting dalam menciptakan budaya organisasi yang sehat: organisasi yang bukan hanya tentang struktur dan jabatan, melainkan tentang semangat kolaborasi, kejujuran, serta keberanian untuk terus belajar dan berkembang.
Dengan semangat “Berdigdaya dalam Ilmu, Berpegang pada Nilai, dan Bergerak secara Progresif,” SKD 2025 menjadi langkah nyata dalam membangun fondasi organisasi mahasiswa yang visioner, inklusif, dan siap menjawab tantangan zaman.



