Wakil Wisudawan Sampaikan Pesan Ketangguhan dan Terima Kasih pada Wisuda ke-9 STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara

Banjarnegara, 30 November 2025 Perwakilan wisudawan Fegi Lutfiantoro, S.Kom. menyampaikan sambutan penuh makna dalam rangkaian Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-9 STIMIK dan STIT Tunas Bangsa Banjarnegara yang digelar di Gedung Surya Yudha, Banjarnegara, pada 29 November 2025.

Dalam sambutannya, Fegi Lutfiantoro mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian para wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan perjalanan akademik. Ia menegaskan bahwa kelulusan bukanlah hasil instan, melainkan buah dari proses panjang yang dilalui dengan kerja keras, kegigihan, dan kesungguhan, sebagaimana makna dari ungkapan man jadda wajada.

Mewakili seluruh wisudawan dan wisudawati, Fegi menyampaikan bahwa setiap lulusan datang dari latar belakang dan cerita perjuangan yang berbeda. Ada yang harus menempuh pendidikan jauh dari keluarga, ada yang membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan, serta ada pula yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Seluruh proses tersebut menjadi bagian penting yang membentuk karakter dan ketangguhan para lulusan.

Pada kesempatan tersebut, Fegi Lutfiantoro juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada STIMIK dan STIT Tunas Bangsa Banjarnegara sebagai rumah kedua bagi mahasiswa selama menempuh pendidikan. Ia mengapresiasi peran para dosen dan tenaga kependidikan yang telah membimbing dengan penuh dedikasi, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pembentukan nilai dan sikap hidup.

Ungkapan terima kasih turut disampaikan kepada orang tua dan keluarga para wisudawan dan wisudawati yang senantiasa memberikan doa, dukungan, dan pengorbanan tanpa henti. Menurutnya, keberhasilan para lulusan hari ini merupakan kebanggaan bersama yang lahir dari kasih sayang dan ketulusan keluarga.

“Melangkahlah dengan keberanian, bukan hanya dengan ijazah. Melangkahlah dengan karakter, bukan hanya dengan kemampuan.”

Dalam pesannya kepada sesama lulusan, Fegi mengajak para wisudawan untuk melangkah ke dunia baru dengan kesiapan mental dan karakter yang kuat. Ia menegaskan bahwa dunia tidak selalu menunggu siapa yang paling pintar, tetapi siapa yang paling siap, tangguh, dan mampu bertahan menghadapi setiap proses.

Menutup sambutannya, Fegi Lutfiantoro menyampaikan harapan agar para lulusan STIMIK dan STIT Tunas Bangsa Banjarnegara tidak pernah meremehkan diri meskipun berasal dari kampus yang sederhana. Ia mengajak seluruh wisudawan untuk membuktikan bahwa dari Banjarnegara dapat lahir generasi yang mampu berkarya besar dan membawa perubahan nyata di mana pun berada.